Berlangganan postingan terbaru via email

Masukkan alamat email antum:

Delivered by FeedBurner


Most Populer

Jumat, 15 April 2011

Kubuktikan Cinta Itu dengan Sabar,, Ana Uhibbuki fillah ya Ukhti

Bissmillahirrohmanirrohim,,,,,

Hal ini harus terulang kembali, kembali terulang, seperti sesuatu yang sangat mengerikan,,

Allah,,,, Kau Maha Tahu apa yang ada dalam setiap jiwa manusia, apa yang tampak dan yang tersembunyi, apa yang menjadikan hambaMU ini gundah gulana, dan apa yang menyebabkan hamba kembali meneteskan air mata oleh orang yang sama,,, oleh orang yang sudah saya anggap sebagai saudara, oleh orang yang saya sayangi melebihi diri saya sendiri, kenapa??? Apakah Engkau belum yakin bahwa saya sudah cukup sabar dalam mengehadapi hidup ini, sehingga Kau kembali menguji lagi, dan lagi kesabaranku ini?

Yah,,, mungkin aku belum cukup sabar,,, maka Engkau pun memberikan ujian untuk menguji kesabaranku, tapi sampai kapan???

Aku pun hanya bisa kembali membasahi bantalku dengan air mata, entah ,,, apakah air mata ini merupakan bukti dari ketidaksabaranku, ataukah,,,,,, bukti kelemahanku???

Hamba mohon, jika memang hamba bersalah, jangan ia perlakukan hamba seperti ini, sakittttttt,,,,,,,

Ia telah kembali merobek2 hatiku yang dengan susah payah hamba tambal dengan benih keimanan yang masih tersisa,,,, kembali membuka luka itu,, hingga kembali bernanah dan membengkak.

Namun, Sakit ini kini sudah menjadi suatu kebiasaan sejak 2 tahun yang lalu,,, sampai aku sendiri merasa begitu akrab dengannya,,,,

Saudaraku,,,, ingin sekali kuketahui apa penyebab kau berbuat seperti demikian,,, kau boleh menyakitiku,, aku ikhlas,,, tapi jangan sampai kau sakiti pula yang lain, aku benar2 tidak ikhlas jika hal itu terjadi,,,

Sekarang, begitu banyak yang kau tutup-tutupi dariku, banyak sekali kepura2an yang kulihat darimu,,, banyak sekali hal yang tidak ingin kuketahui darimu,,, apakah karena kau sudah tidak percaya lagi padaku??? Ataukah kau hanya ingin menyembunyikan aibmu yang sebenarnya sudah kularang dan kuberi nasihat padamu dari dulu, namun sekarang kau malah melakukannya, bahkan berlebih???

Duhai,,,,, yang membolak-balikan hati setiap manusia,,,, hamba di sini, hanya bisa mengingatkan saudara hamba, hamba di sini, tidak mempunyai daya dan upaya sama sekali, kecuali Engaku Sang Pemberi Hidayah, kecuali Engkau yang kembali membawa dirinya pada peraduan agungMU, kembali menyadari bahwa ia telah salah langkah,,,, dan tak terasa buliran air mata ini kembali mengalir,,, deras,,, begitu deras,,, karena ketakmampuanku untuk kembali mengingatkanmu,,, karena ketakmampuanku untuk mengajakmu kembali dari kekhilafan itu,,,

Kubuktikan Cinta Itu dengan Sabar,, Ana Uhibbuki fillah ya Ukhty


Rabb,,, tidak ada kuasa sama sekali hamba atasnya,, hamba tahu,, hamba bukanlah sang pemberi hidayah,,, sombong sekali jika hamba berfikir seperti itu,,, semua telah engkau tetapkan,, semua telah Engkau atur dengan sedemikian rupa,,,,,

Kuserahkan kembali semuanya kepadaMU,,, hamba telah berusaha hingga titik nadzir terendah hamba,,,, hamba pasrah,,,jangan jadikan hamba termasuk orang-orang yang dzolim,,, yang tega mendzolimi saudara hamba sendiri,,,

Biarkan hamba ikhlas dengan semua ini, biarkan hamba terus bersabar untuk menghadapinya, dan biarkan hamba untuk terus tersenyum meskipun terasa sakit,,,

Tapi,,, harapan itu masih akan tetap ada,,, doa itu masih akan tetap kupanjatkan,,, hingga saudara hamba kembali menapaki jalan keridhoanMU.

Amin ya Rabbal’alamin,,,,,,


1 komentar: